Tauhid, Tafsir, Hadits, Tasawuf, Fiqih, Hukum, Dakwah, Komunikasi, Sosial, Sains, Trending Topic

Friday 18 November 2016

Rahasia Shalat Berjamaah

Dalam sehari semalam kita tentu pernah melaksanakan shalat berjamaah baik di Masjid, Mushala, maupun di rumah. Semua itu didasari oleh keimanan kita kepada Allah, yang menginginkan ridho-Nya melalui ibadah secara berjamaah. Kenapa dengan shalat berjamaah, ada rahasia apa pada shalat berjamaah? Karena shalat berjamaah ini sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim sebagai berikut :

صَلَاةُ الْجَمَاعَة اَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً

Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak 27 kali lipat

Terdapat keutamaan yang sangat berbeda ketika melaksanakan shalat berjamaah daripada shalat sendirian, tidak banyak yang tergiur dari keutamaan shalat berjamaah ini. Mereka lebih mengutamakan terhadap usaha dan lebih menikmati hidup yang semuanya itu berupa bayangan semata yang akan hilang seketika daripada melaksanakan shalat berjamaah. Padahal terdapat rahasia shalat berjamaah yang akan merubah kehidupan kita, kalau kita istiqomah melaksanakannya.


Rahasia Shalat Berjamaah


Shalat berjamaah yang begitu banyak pahalanya tentu memiliki hikmah sebagaimana ibadah lain. Hikmah ini perlu untuk kita ketahui untuk meyakinkan dari rahasia shalat berjamaah, agar kita semakin semangat dalam menjalankan shalat berjamaah. Seperti apa hikmah shalat berjamaah? Syekh Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy mengutarakannya sebagai berikut :

Pertama, menghindarkan orang-orang yang shalat dari lupa, sehingga dapat menghasilkan khusyu’ dan kehadiran hati yang menjadi jiwa pada shalat. Sesungguhnya jamaah yang telah bersatu baik lahir maupun bathin, lebih banyak menolong untuk memerangi setan dan lebih sanggup menolak lupa. Ketika jiwa dan raga hadir pada shalat berjamaah maka tidak lain yang ada pada diri adalah mengharap ridho Allah dan mampu melepas segala pikiran-pikiran dunia yang beraneka ragam.

Kedua, menyempurnakan shalat orang-orang yang kurang ibadahnya. Dengan jalan menyempurnakan shalat ini, jauhlah manusia dari api neraka dan dekat dengan rahmat Allah Swt. Apalagi tingkatan-tingkatan orang Mukmin dalam beribadah tidaklah sama, maka apabila mereka berkumpul di hadapan Allah, mereka yang lebih bertaqwa dan lebih diutamakan do’anya oleh Allah bersama-sama meminta kepada Allah akan lebih cepat diterimanya oleh Allah. Tertutuplah kekurangan hamba yang kurang ibadahnya ketika melaksanakan ibadah shalat berjamaah.

Ketiga, kebaikan Agama. Dengan berkumpulnya orang-orang yang ‘alim dan orang-orang yang awam dalam mengerjakan shalat, orang-orang awam dapat mengetahui apa-apa yang tidak diketahuinya, baik mengenai urusan ibadah maupun urusan duniawi. Orang ‘alim yang mengamalkan pengetahuaannya akan lebih diberkahi Allah ilmunya, dan orang awam yang menerima ilmu dapat memperbaiki ibadah dan kehidupannya.

Keempat, kebaikan dunia. Dengan berkumpulnya orang yang saling bertetangga di dalam masjid lima kali dalam sehari, akan membangkitkan rahmah dan syafaqah (saling mengasihi). Mereka mau memberi pertolongan kepada kawan-kawannya yang membutuhkan atau mempunyai hajat. Dengan mudah mereka saling mengetahui orang melarat yang membutuhkan bantuan, sehingga saling kabar mengabari.

Kelima, membiasakan ummat menanti pemimpinnya. Sebagaimana jamaah shalat yang menunggu kedatangan imam untuk memulai shalat berjamaah. Dengan begitu mengajarkan kepada kita sebagai jamaah atau ummat yang seharusnya mentaati imam atau pemimpinnya dalam hal kebaikan. Saling merapatkan barisan ketika mencari ridho Allah, sehingga pemimpin dan ummatnya tidak ada lagi batas pemisah dengan sering berkumpul.

Keenam, menumbuhkan rasa persamaan dan persaudaraan. Seseorang yang terbiasa berdiri dalam shaf yang sama dengan orang-orang yang memimpin dan orang-orang yang dipimpin, orang-orang kaya dengan orang-orang fakir miskin, semua tidak ada perbedaan pada saat itu selain merendahkan diri kepada Allah mencari ridho Allah melalui ibadah. Dengan terbiasa seperti itu tidak ada lagi rasa perbedaan, yang kaya akan menyayangi fakir miskin, pemimpin akan mengutamakan kebutuhan ummatnya, semua akan memiliki rasa persamaan dan rasa persaudaraan pada jiwa mereka.

Ketujuh, membiasakan bersatu dan tolong menolong. Orang Mukmin yang berjamaah adalah sebanding dengan tembok, satu sama lain saling terkait. Al-Manawi berkata, “Hikmat berjamaah ialah menegakan rasa persaudaraan antara orang-orang yang saling berjamaah. Lantaran inilah kita diperintahkan membangun masjid agar dapat berlangsung pertemuan penduduk di waktu shalat. Dengan pertemuan itu, orang-orang awam dapat mengambil pelajaran dari orang ‘alim.”

Itulah hikmah dari rahasia shalat berjamaah yang sangat luar biasa. Hal ini memberi suntikan semangat kepada kita untuk istiqomah melaksanakan shalat berjamaah. Untuk mewujudkan kebahagiaan hidup, dengan menegakan kerukunan dan memelihara persatuan sehingga menghadirkan ketentraman yang akan membawa kita semua kepada kebahagiaan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Rahasia Shalat Berjamaah

0 komentar:

Post a Comment