Tauhid, Tafsir, Hadits, Tasawuf, Fiqih, Hukum, Dakwah, Komunikasi, Sosial, Sains, Trending Topic

Sunday 13 November 2016

Islam Rahmatan Lil Alamin

Islam rahmatan lil alamin - Belakangan ini ummat Muslim di Indonesia menjadi sorotan dunia, terlihat sekali bahwa Agama Islam itu rahmatan lil ‘alamiin. Terlihat dalam aksi Ummat Islam ketika sedang menyampaikan aspirasi mereka di hadapan pemerintahannya terkait kasus penistaan agama yang dilakukan oleh pejabat negara yaitu saudara Ahok. Kerukunan Ummat beragama terlihat di sana, melihat ada rombongan pengantin mau masuk Gereja, Ummat Islam memberi jalan dan membersihkan jalan menuju Gereja karena rok pengantinnya yang panjang supaya tidak kotor mengenai jalan, dengan begitu mereka tegur sapa, tebar senyum, meskipun itu dalam keadaan demo.

Menjalani kehidupan ini tentu saja membutuhkan ketentraman agar hidup senantiasa bahagia dan penuh makna. Ketentraman itu bisa terwujud manakala kerukunan senantiasa terjaga. Kalau kerukunan itu tercerai berai dan terpecah-pecah, di situlah mulai bermunculan duri-duri kehidupan yang menyesakkan.




Oleh karena itu, sebagai Ummat Muslim yang rahmatan lil alamin kita diingatkan oleh Allah agar senantiasa berpegang teguh kepada tali agama Allah dan agar tidak saling cerai berai yang menimbulkan permusuhan. Melalui Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 103 :

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ


Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

Dari ayat itu, jelas sekali untuk menghindari cerai berai, terpecah-pecah atau permusuhan, kita diharuskan oleh Allah supaya berpegang teguh dengan tali agama Allah. Nah, dalam hal ini tentu kita harus mengetahui dulu apa yang di maksud dengan tali agama Allah itu?

Dalam hal ini ‘Ulama ada yang berpendapat bahwa tali agama Allah adalah Al-Qur’an, ada yang mengatakan tali agama Allah adalah dinullah (agama Islam), ada yang berpendapat tali agama Allah adalah al-jama’ah (persatuan), ada pula yang mengatakan tali agama Allah adlah taat kepada Allah, ikhlas dalam berbuat, dan janji Allah.

Menurut Imam Fakhrur Raazi, bahwa seluruh penafsiran tersebut pada hakikatnya saling melengkapi, karena Al-Qur’an, janji Allah, dinullah, taat kepada Allah, dan al-jama’’ah dapat menyelamatkan orang yang berpegang teguh dengannya supaya tidak terjatuh ke dalam dasar neraka Jahannam, maka hal-hal tersebut dijadikan sebagai tali Allah agar mereka berpegang teguh dengannya.

Adapun Imam Qurtubi menyatakan bahwa dalam ayat ini Allah swt. Mewajibkan supaya berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya dan agar menyelesaikan permasalahannya berdasarkan keduanya. Allah juga memerintahkan agar berjamaah dalam mengamalkan Islam, sebab dengan cara demikian aka nada kesepakatan dan kesatuan yang merupakan syarat utama bagi kebaikan dunia dan agama.

Keterangan di atas semakin mengokohkan kita untuk terus berpegang teguh kepada tali agama Allah demi memperoleh kebahagian. Dengan berpegang teguh kepada tali agama Allah, jalan perpecahan bisa dihindari.

Untuk dapat berpegang teguh dengan tali agama Allah, tentunya kita mesti membekali diri dengan keimanan yang kuat. Orang yang keimanannya kuat dan kokoh, hatinya mudah tersentuh oleh petunjuk Allah swt. Ketika terjadi perpecahan Ummat, dia tidak mudah larut di dalamnya, tetapi dia bisa berpikir jernih dan senantiasa berpegang teguh kepada tali agama Allah.

Sebaliknya ketika orang yang keimanannya masih lemah dan rapuh, dia akan mudah terbawa arus terombang-ambing oleh derasnya arus perpecahan Ummat. Dia tidak berusaha untuk menghindar, tetapi dia malah larut di dalamnya. Dia sulit membedakan antara yang haq dan bathil sehingga dia tidak segera sadar dan kembali berpegang teguh kepada tali agama Allah.

Oleh karena itu, iman yang kuat semestinya kita pupuk sejak sekarang. Sudah banyak kita menyaksikan perpecahan di antar Ummat Muslim. Satu dengan yang lainnya terselimuti kebencian, sehingga buta kepada Allah. Hanya dengan iman yang kokoh-lah kita bisa terhidar dari perpecahan dan senantiasa berpegang teguh kepada tali agama Allah.

Kembalikan urusan dunia ini kepada pedoman hidup yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kedepankan Allah dari segalanya, jangan utamakan kepentingan lainnya selain untuk Allah, karena kita dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Dengan begitu kehidupan kita akan mendapatkan bimbingan dari Allah swt dengan mengamalkan ayat diatas. Terwujudlah bahwa Islam itu rahmatan lil alamin.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Islam Rahmatan Lil Alamin

0 komentar:

Post a Comment