Tauhid, Tafsir, Hadits, Tasawuf, Fiqih, Hukum, Dakwah, Komunikasi, Sosial, Sains, Trending Topic

Tuesday 8 November 2016

Isi Kandungan Al-Qur'an



Belakangan ini Al-Qur’an menjadi buah bibir perbincangan di Masyarakat Indonesia, karena pernyataan pejabat Gubernur DKI Jakarta dalam sambutannya yang membahas isi kandungan Al-Qur’an yang tidak semestinya dia kemukaan pada saat itu. Karena tidak sesuai dengan acara yang sedang dia kunjunginya, juga tidak seharusnya dia membahas Al-Qur’an dengan perkataan seperti itu yang dapat menodai isi kandungan Al-Qur’an juga melukai hati orang yang hidupnya berpedoman kepada Al-Qur’an.

Dengan begitu Allah menegur kita melalui makhluknya yang tidak beriman kepada Allah SWT, jangan sampai kita lengah dan jauh dari Al-Qur’an. Dan Allah juga memperlihatkan kepada kita bagaimana kondisi makhluknya itu yang tidak menjaga lisannya ketika berucap, sperti itukah yang akan menjadi pemimpin sebuah ibu kota?

Dengan begitu mari sama-sama mencari solusi untuk menjaga keimanan kita kepada Allah yang akan dipertanggung jawabkan, mengutamakan Allah dalam setiap tindakan karena Allah tidak akan tinggal dian dengan hamba-Nya yang mengutamakan Allah daripada yang lainnya. Mari kembali kepada tugas kita sebagai makhluk yaitu beribadah kepada Allah melalui prilaku berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila dan UUD 1945. Solusi jitu yaitu mengutamakan Allah dalam bertindak jangan mengutamakan opini sebagai rujukan tindakan namun Al-Qur’an lah yang lebih pantas untuk menyelesaikan setiap persoalan.

Sebagaiamana yang kita ketahui dari Al-Qur’an, yaitu Firman Allah SWT yang diturunkan atau diberikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai mukjizat yang tertulis dalam mushaf tersampaikan secara mutawatir melalui Malaikat Jibril dan sumber pahala untuk yang membacanya apalagi mengamalkannya. Karena Al-Qur’an membahas semua yang kita butuhkan di muka bumi, bukan pedoman kalau Al-Qur’an tidak membahas yang terdapat di muka bumi ini. Yang mampu dan pantas untuk menafsirkan isi kandungan Al-Qur’an untuk massa sekarang yaitu mereka para ‘Ulama sebagai pewaris dari Nabi.

Isi Kandungan Al-Qur'an

 
Para ‘Ulama membagi isi kandungan Al-Qur’an ke dalam enam kategori sebagai berikut :

1. Masalah Aqidah dan Keimanang

2. Masalah Ibadah dan Muamalah

3. Masalah Akhlak

4. Masalah Hukum

5. Masalah Sejarah

6. Masalah Dasar-dasar Sains

Di antara ayat yang berkaitan dengan isi kandungan Al-Qur’an, sebagai berikut :

1. Ayat yang membahas masalah tentang aqidah dapat kita jumpai pada surat Al-Baqarah ayat 163 dan surat Al-Ikhlas ayat 1-4. Bahasan mengenai aqidah merupakan pondasi yang sangat penting untuk meneguhkan dan memperkokoh keimanan kita. Semakin kokoh keimanan kita, semakin nyaman kita melaksanakan ibadah dengan yang dilandasi dengan keimanan.

2. Ayat yang menjadi landasan untuk beribadah kepada Allah terdapat pada surat Adz Dzaariyaat ayat 56 dan surat Al-Baqarah ayat 21. Tugas makhluk Allah di muka bumi ini tidak lain yaitu beribadah kepada Allah, sebagai bentuk penghambaan makhluk kepada sang Khalik.

3. Dalam surat Al-Hujuraat ayat 13 dan surat Al-Baqarah ayat 282 terdapat pembahasan Allah tentang muamalah. Bagaimana bermuamalah menurut Al-Qur’an, supaya dalam kehidupan kita yang mengutamakan Allah daripada yang lainnya.

4. Pembahasan Allah tentang akhlak dalam surat An-Nahl ayat 90 dan surat Al-Ahzab ayat 21, mengarahkan kita kepada akhlak yang baik dan benar. Keimanan yang kita miliki dapat terlihat dari akhlak kita ketika hidup sehari-hari, karena ada cabang iman dimana disitu terdapat beberapa tahapan prilaku yang mengajarkan kita untuk berprilaku sebagaimana ummat islam seharusnya.

5. Setiap kedipan mata, setiap gerakan badan atau ungkapan hati semuanya akan ada hisabannya, sebagai pertanggung jawaban kita yang pernah dilakukan di muka bumi milik Allah ini. Untuk itu supaya akhlak kita di muka bumi ini tidak menimbulkan hukuman sang pemilik jagat raya, maka Allah memberikan kita rambu-rambu kehidupan sebagaimana pada surat Al-Maidah ayat 90 dan Al-Isra ayat 32.

6. Karena Al-Qur’an sebagai Kalamullah tidak heran kalau Al-Qur’an mencceritakan sejarah-sejarah terdahulu yang pernah ada di muka bumi ini, itu semua supaya menjadikan ibrah atau pelajara untuk kita Ummat Nabi Muhammad yang diberikan kemudahan oleh Allah. Surat Al-Furqaan ayat 37-39 dan Al-A’raf ayat 115-117 contohnya, disana banyak terkandung pelajaran dari kehidupan ummat manusia sebelum kita.

7. Al-Qur’an sebagai rujukan ilmu yang tidak mungkin salah, karena Allah yang langsung mengajarkannya kepada kita. Sungguh mulia hidup manusia yang setiap perkaranya berpedoman Al-Qur’an dan Hadits, tidak hanya berkah tetapi indah bagi kehidupan dia dan kehidupan disekitarnya. Dapat kita bayangkan, dia hidup dipandu langsung oleh Allah, melalui Al-Qur’an yang diperkuat oleh Hadits Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diterimanya melalui para ‘ulama. Surat Yunus ayat 101 dan surat Al-‘Alaq ayat 1-5 sebagai isi kandungan Al-Qur’an tentang Sains.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Isi Kandungan Al-Qur'an

0 komentar:

Post a Comment