Tauhid, Tafsir, Hadits, Tasawuf, Fiqih, Hukum, Dakwah, Komunikasi, Sosial, Sains, Trending Topic

Sunday 6 November 2016

Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup

 
Ummat Islam memiliki pedoman hidup yang akan menyelamatkannya baik dunia bahkan sampai di akhirat. Pedoman itu tidak lain adalah Al-Qur’an, kalamullah yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril yang menjadi Mukjizat paling agung penuntun ummat manusia untuk keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.

Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup

Dalam kehidupan seorang Muslim, Al-Qur’an merupakan sandaran kehidupan yang senantiasa menjadi petunjuk untuk dapat membedakan antara yang haq dan bathil. Fungsi Al-Qur’an sebagai pedoman seorang Muslim mencakup seluruh aspek kehidupan manusia di alam dunia, menjadi petunjuk karena tidak ada yang ketinggalan yang tidak dibahas oleh Allah didalam Al-Qur’an.

Namun tidak semua Ummat Islam mampu mematuhi pedoman yang Allah berikan, meskipun dia mengaku beriman kepada Allah dan kitab-kitab-Nya. Akan tetapi hanya seorang muslim yang bertaqwa yang mampu menerima dan melaksanakan pedoman hidup ummat Islam yaitu Al-Quran. Di dalam surat Al-Baqarah ayat 2 Allah berfirman :

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”

 
Sebagai sebuah petunjuk, isi Al-Qur’an merupakan yang terlengkap di antara kitab suci lainnya. Al-Qur’an berisi pedoman akidah, ibadah, hukum syariat, muamalah, akhlak, kisah-kisah hikmah, ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi bahasan kehidupan dalam Al-Qur’an. Penyempurna dari kitab suci sebelumnya itu, tidak hanya untuk Muslim yang bertaqwa saja. Ummat manusia pun tidak sedikit kebaikan dalam kehidupannya bercermin dari Al-Qur’an.

Sebagai pedoman kehidupan, Al-Qur’an tidak akan bermakna kalau tidak dipelajari dan diamalkan isi kandungannya. Untuk bisa mempelajarinya, pertama kali kita harus belajar membacanya. Anjuran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap ummatnya supaya mau belajar membaca Al-Qur’an, terdapat banyak pahala bagi seorang Muslim yang belajar Al-Qur’an.

“Barangsiapa membaca satu huruf Al-Qur’an, ia akan mendapat satu kebaikan, dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” HR.Tirmidzi dan Ad-Darimi


Dapat kita pahami dari hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di atas, betapa besar kebaikan yang disediakan untuk orang yang mau membacanya. Satu kebaikan yang dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan, bukanlah pahala yang kecil dan kebaikan yang mudah dikerjakan. Sekalipun dia masih terbata-bata membaca Al-Qur’an, pahala kebaikannya akan tetap dia terima selagi dia mau membacanya dan terus belajar supaya lebih baik lagi bacaannya.

Motivasi yang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam berikan kepada kita untuk mau belajar dan mau membaca Al-Qur’an banyak dapat kita temui dari hadits-haditsnya. Karena Al-Qur’an bukan perkataan Nabi, maka kemuliaan Al-Qur’an tidak hanya berupa pedoman saja. Al-Qur’an juga berupa syifa (obat) bagi siapa saja yang sakit, menjadi penawar bagi jiwa-jiwa yang sedang resah, membawa kesejukan ketika dibaca bagi dia yang sedang gundah hatinya.

Dengan begitu, selayaknya kita sebagai Ummat Islam menyandarkan hidup kita terhadap Al-Qur’an yang sudah Allah berikan kepada kita. Dengan sering membacanya, mempelajarinya, juga mengamalkannya, semoga kita terjaga dari perkara yang tidak Allah ridhoi di muka bumi ini. Semoga kita tergolong orang yang diselamatkan Allah karena cinta Al-Qur’an, aamiin.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup

0 komentar:

Post a Comment